| Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



TRAINING DEVELOP MOBILE DATA COLLECTION (MDC) DI KKP KELAS I MAKASSAR


Makassar 21 Maret 2022. Bertempat diruang rapat Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar telah dilaksanakan kegiatan pelatihan Mobile Data Collection (MDC). kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Fakultas Kesehatan Masyarakat peminatan Field Epidemiologi Training Program (FETP) Universitas Hasanuddin.sekaligus peserta magang dalam hal ini sebagai terjemahan dari tri dharma perguruan tinggi. Perserta pelatihan ini tediri Koordinator dan Sub Koordinator serta pejabat fungsional lingkup Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar baik dari kantor induk maupun dari wilayah kerja.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tentu harus berdasarkan peraturan perundang-undangan yang belaku dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2021 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan dimana  tugas pokok dan fungsi sesuai  pasal 5  dikatakan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mempunyai tugas melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor resiko kesehatan diwilayah kerja Pelabuhan, Bandar udara, dan Pos Lintas Batas Darat Negara. lebih khusus lagi pada pasal 6 ayat g dinyatakan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 5 bahwa KKP menyelenggarakan fungsi pengelolaan data dan informasi dibidang kekarantinaan kesehatan, sehingga dapat dimaknai  bahwa semua kegiatan baik diseminasi informasi maupun intervensi berbasis data dan informasi yang akurat.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Tanggal 21-22 Maret 2022 tersebut dibuka langsung oleh  Bapak dr. Muh. Haskar Hasan selaku Plt Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa “sesuai amanat Undang Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pada pasal 11 ayat b dikatakan Aparatur Sipil Negara bertugas memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas sebagai bentuk respon terhadap pelaksanaan undang undang tersebut. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas aparatur. Dalam memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas, dibutuhkan sumber daya manusia yang handal yang mampu beradaptasi di era industri 4.0 dimana penerapan teknologi informasi dalam proses mengerakkan organisasi sangat diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi informasi”.

lebih lanjut “sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) kita dituntut untuk terus meningkatkan kapasitas baik secara pribadi maupun secara organisasi karena akan berdampak kepada pencapaian tujuan organisasi itu sendiri. Sebaliknya apabila kemampuan aparatur sipil negara mengalami stagnan maka dengan sendirinya ASN tersebut akan tereliminasi. Sebelum menutup sambutannya beliau kembali menegaskan bahwa secara umum organisasi pemerintah membutuhkan sumber daya manusia aparatur yang mampu bekerja dan beradaptasi dengan situasi yang sangat cepat berubah”.

Kedua narasumber yang hadir saat kegiatan tersebut secara bergantian membawakan materi Mobile Data Collection (MDC). pada sesi pertama materi dibawakan oleh Andi Cendra Pertiwi dalam pemaparannya menjelaskan tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah bagaimana memanfaatkan teknologi Smartphone yang ada saat ini untuk mobile survey yang telah berkembang cukup pesat. MDC merupakan metode pengumpulan data menggunakan Smartphone atau tablet berbasis Operating System (OS) Android. MDC dapat membantu meningkatkan kualitas data, mengurangi kesalahan dalam penginputan, mengumpulkan data lebih cepat, efisien dari segi waktu dan biaya serta mengurangi penggunaan kertas (paperless)  yang ramah lingkungan, karena data akan tersimpan secara elektronik”.

Andi Cendra Pertiwi dalam mengenalkan MDC mengatakan bahwa terdapat beberapa macam aplikasi MDC yang tersedia diantaranya KoBoToolbox, Magpi Commcare dan masih banyak lagi. Alasan memilih KoBoToolbox hal ini dikarenakan aplikasi ini tidak berbayar serta mampu menjangkau sekitar 10.000 responden.sehingga cukup untuk melakukan beberapa kali survey, selain itu aplikasi ini bersifat open source sehingga dapat diakses dengan mudah, serta mudah dalam membuat design dan form kuesioner hanya dengan menggunakan XLS form. Perlu juga diperhatikan selama dalam proses penginputan harus betul betul mengikuti petunjuk dan disesuaikan dengan kebutuhan survey.

Pada sesi kedua Sugita Patta dalam penyampaian materinya lebih tekhnis dengan mengarahkan peserta untuk menerapkan aplikasi ini ke perangkat laptop maupun Smartphone dengan melakukan simulasi bagaimana cara  registrasi pada aplikasi  kemudian dilanjutkan dengan import dari form XLS yang telah diinput ke aplikasi KoBoToolbox, setelah itu dijelaskan bagaimana cara menghubungkan aplikasi yang telah download terlebih dahulu baik di laptop maupun di smartphone masing-masing peserta.

Keseruan dan antusias peserta nampak terlihat dari sesi kedua ini dimana masing-maing peserta cukup sibuk membetulkan data yang sebelumnya telah diinput dan narasumber pun terus berupaya memfasilitasi setiap peserta yang butuh perbaikan.Sesaat sebelum kegitan berakhir pada hari pertama narasumber menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan pada hari kedua diisi dengan pendalaman materi terkait kebutuhan program di masing-masing bidang serta bagaimana cara ekspor data dari KoBoToolbox keaplikasi program SPSS. disamping itu salah satu benefit penggunaan MDC KoBoToolbox saat  melakukan survey lapangan dalam wawancara tetap masih dapat digunakan meskipun tidak didukung oleh jaringan internet yang baik. (Syafruddin)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan