| Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN POSKO NATARU 2021/2022 PELABUHAN PENYEBERANGAN BAJOE


Rabu 15 Desember 2021, bertempat di ruang pertemuan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulsel-Sulbar Wilayah Kerja Pelabuhan Penyeberangan Bajoe, telah dilaksanakan rapat koordinasi terkait situasi khusus Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, yang dihadiri oleh  unsur Pemerintah terkait, Polri, PT. ASDP Indonesia Fery Cabang Bajoe dan Operator Pelayaran.


Rapat yang dipimpin oleh Bapak Muhammad Danial, S.Sos. Korsatpel BPTD Wilayah XIX Sulsel-Sulbar Wilayah Kerja Pelabuhan Penyeberangan Bajoe, memberikan gambaran secara umum terkait teknis pelaksanaan dilapangan “bahwa yang pertama tentu mengacu kepada  SE No. 90 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Menteri Perhubungan No. 86 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Darat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID -19). Kedua menghadapi situasi khusus yang akan datang lebih berorientsi kepada pelayanan terhadap pelaku perjalanan sementara penyekatan ditiadakan.


Sementara itu dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar Wilayah Kerja Pelabuhan Bajoe Ibrahim, SKM, M.Kes selaku Kepala Wilker Mengatakan bahwa KKP dalam melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/ atau faktor resiko kesehatan di wilayah kerja Pelabuhan, Bandar Udara , dan Pos Lintas Batas Darat Negara, hal ini sejalan dengan salah satu fungsi kami yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan termasuk pada situasi khusus”. Menambahkan apa yang telah disampaikan oleh kepala Wilker tadi, dr. Andi Irfan Latif yang juga dokter pada KKP Kelas I Makassar Wilker Pelabuhan Bajoe Mengatakan “Bahwa sejauh ini secara teknis kami telah melakukan persiapan-persiapan diantaranya mengkomunikasikan dengan pihak operator pelabuhan dalam hal ini ASDP terkait ruangan yang akan digunakan untuk pelayanan vaksinasi dan untuk kesiapan vaksinnya sendiri dalam waktu dekat kantor induk akan melakukan dropping vaksin".


Mewakili pihak operator pelayaran Bapak Jamaluddin Kepala Cabang PT. Juli Rahayu dalam rapat mengusulkan, “Untuk pendirian posko terpadu sebaiknya diadakan dihalaman terminal sebelum memasuki loket pembelian tiket penumpang, tujuannya guna memudahkan dalam pengawasan bagi pelaku perjalanan sehingga proses pengawasan sebelum masuk zona siap muat lebih mudah untuk mengantisipasi “.


Menanggapi usulan dari pihak operator pelayaran dari pihak PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bajoe Bapak Hanafi.M mewakili General Manager mengatakan “untuk pendirian posko terpadu yang biasanya  diletakkan tepat didepan pintu masuk zona siap muat, bisa untuk tetap digunakan, karena lokasi yang ditunjuk tadi akan dilakukan peningkatan sarana E-Toll Gate pada tahun ini. Akan tetapi, hal ini akan tetap kami sampaikan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti” tutupnya.


Sebelum kegiatan berakhir, dari pihak Kepolisian hadir Bapak IPDA. Muh. Rusdi, A.Md.,SH yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Polisi Sektor Kawasan Pelabuhan Bajoe menjelaskan bahwa “kami dari pihak kepolisian tentu akan meningkatkan  pengamanan selama pelaksanaan Posko Nataru 2021/2022, dengan mengerahkan anggota semaksimal mungkin dalam melaksanakan pengamanan, kemudian jika pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku perjalanan di Pelabuhan Bajoe mengalami hambatan termasuk stok vaksin yang menipis agar segera menghubungi kami untuk mengambil langkah-langkah antispasi”.(syafruddin)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan