PESAWAT DIAWAKI 1 ORANG PERSONIL DARI CHANGI SINGAPURA MENJALANI PEMERIKSAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN DI BANDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR
Selasa 18 Mei 2021 pukul 15.05 WITA, sebuah pesawat tanpa penumpang dari Changi Singapura mendarat di area parkir pesawat R.38 Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, pesawat ini di terbangkan oleh Captain Richard Tomlin dengan riwayat perjalanan dari Pakistan dalam 10 hari terakhir.
Berdasarkan pasal 27 Undang-Undang nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dijelaskan bahwa setiap pesawat udara yang datang dari luar negeri berada dalam pengawasan Kekarantinaan Kesehatan, untuk itu Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar yang terdiri dari dr. Fitriah, Hastawavia, SKM dan Zulvita Aisyah, S.ST melakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan terhadap personil, alat angkut serta barang bawaan. Pemeriksaan dokumen General Declaration (Gendec) diperoleh data tidak ada yang sakit atau memiliki gejala sakit serta tidak ada tindakan disinseksi atau tindakan sanitasi selama penerbangan dan pernyatan ini sudah ditandatangani oleh pilot.
Petugas Pengendalian Risiko lingkungan (PRL) melakukan pemeriksaan sanitasi pesawat dan dinyatakan pesawat yang diterbangkan oleh Captain Richard Tomlin ini dalam kondisi bersih dan memenuhi syarat. Selain pemeriksaan sanitasi pesawat petugas KKP juga melakukan pemeriksaan kelengkapan obat-obatan standar yang dikemas dalam kotak obat.
Captain Richard Tomlin yang hanya seorang diri datang ke Makassar ini juga dinyatakan sehat dengan hasil pemeriksaan suhu tubuh 36OC dan dapat menunjukkan dokumen hasil pemeriksaan Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan hasil negatif tertanggal 13 Mei 2021. Captain tersebut selanjutnya diarahkan ke Hotel Ibis Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk dilakukan Karantina dan menjalani pemeriksaan ulang RT-PCR.
Pesawat dengan nomor registrasi VHFIX/KING AIR BE350 direncanakan akan melanjutkan perjalanan pada esok hari tanggal 19 Mei 2021 dengan tujuan Biak. Sebelum keberangkatan tetap akan menjalani prosedur pemeriksaan pesawat dan dokumen kesehatan pelaku perjalanan. (FTR/WH)