KKP Makassar Inspeksi Mendadak (Sidak ) Klinik Penyedia Layanan Rapid Tes Antigen dan GeNose di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar bersama PT. Angkasa Pura I, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar dan Kepolisian Sektor Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar. melakukan inspeksi mendadak (SIDAK) ke klinik yang menyediakan layanan pemeriksaan antigen dan GeNose di kawasan Bandara Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada hari Kamis, 29 April 2021.

Sidak yang diinisiasi oleh pihak Angkasa Pura I sebagai operator Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin sebagai respon terhadap kejadian sebelumnya di Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan dimana ada dugaan penggunaan peralatan tes antigen bekas.

Saat ini di kawasan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin terdapat 2 klinik yang melayani pemeriksaan covid-19 yakni 1 lokasi yang melakukan pemeriksaan rapid antigen/PCR dan 1 lokasi pemeriksaan GeNose. Sidak kali ini dengan mengunjungi 2 tenan klinik tersebut dan dipimpin langsung oleh Sub Koordinator Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah, dr. Andi Lukman Hakim Amin. Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh dr. Andi Lukman di lokasi sidak bahwa pada umumnya kedua klinik telah melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar prosedur operasional yang berlaku, hanya ada beberapa hal yang menjadi temuan di lapangan dan telah dilakukan pembimbingan langsung di tempat. “Semua bahan, kit dan dacron yang digunakan masih baru. Tidak dijumpai ada penggunaan bahan bekas atau bahan daur ulang” ujar Andi Lukman.

Plt. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Muh. Haskar Hasan, M.Kes., sangat mendukung inisiasi kegiatan sidak kali ini mengingat semakin meningkatnya jumlah pelaku perjalanan menjelang pelarangan mudik lebaran pada bulan Mei mendatang. Muh. Haskar juga menyampaikan bahwa sudah menjadi tugas pokok KKP untuk melakukan kegiatan seperti ini, apalagi telah ditemukan kejadian di bandara lain dimana terindikasi menggunakan bahan bekas/daur ulang untuk melakukan pemeriksaan swab antigen. Begitupula kepada pihak fasiltas kesehatan  yang beroperasi di wilayah bandara agar senantiasa memperhatikan masalah pengolahan limbah medis dan non medis untuk dapat dikelola dengan baik. (RSN)