PENANDATANGANAN KOMITMEN BERSAMA MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PERKANTORAN SEBAGAI WUJUD NYATA KKP KELAS I MAKASSAR DALAM PENERAPAN K3 PERKANTORAN
Guna mewujudkan kantor yang sehat, aman dan nyaman serta karyawan yang sehat, selamat, bugar, berkinerja dan produktif Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar mengadakan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perkantoran dirangkaikan dengan acara penandatanganan komitmen bersama sebagai wujud penerapan K3 Perkantoran sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran. Acara ini diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 17 Nopember 2019 lalu bertempat di Aula KKP Kelas I Makassar.
Kepala Bagian Tata Usaha KKP Kelas I Makassar H. Nirwan, SKM.,M.Kes yang mewakili Kepala KKP Kelas I Makassar dalam sambutannya menjelaskan bahwa penerapan K3 Perkantoran harus dilaksanakan di setiap Instansi termasuk KKP, mulai dari pimpinan hingga seluruh pegawai dan karyawan yang ada di KKP Kelas I Makassar dan hal tersebut harus dituangkan dalam bentuk penandatanganan komitmen bersama sebagai bukti penerapan K3 Perkantoran di KKP Kelas I Makassar. Hal ini juga sejalan dengan program Kementerian Kesehatan yaitu Kantor Berbudaya, Hijau dan Sehat (BERHIAS) tambah beliau.
Program BERHIAS dilatarbelakangi oleh adanya perubahan iklim secara global yang merugikan lingkungan hidup dan manusia. Kantor BERHIAS merupakan kantor yang struktur dan proses pengelolaannya efektif dan efisien dalam penggunaan sumber daya, berwawasan lingkungan, tidak menimbulkan gangguan kesehatan dan keselamatan bagi tenaga kerja. Penyelenggaraan Gerakan Kantor BERHIAS di Kemenkes diperuntukkan bagi kantor pusat dan unit pelaksana teknis, termasuk KKP. Program ini juga bertujuan untuk efisiensi energi dan air, pengelolaan kearsipan dan gerakan 5R (ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin), “jadi saya ingatkan kepada seluruh peserta agar mematikan listrik ketika tidak lagi digunakan dan sebelum meninggalkan ruangan serta hematlah dalam menggunakan air bersih” demikian penjelasan beliau sebagai penutup dalam sambutannya.
Mengawali kegiatan penandatangan komitmen bersama penerapan K3 Perkantoran di KKP Kelas I Makassar, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi K3 Perkantoran dengan pemaparan materi Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh dr. Abbas Zavey Nurdin, Sp.OK,MKK, materi K3 Perkantoran oleh Akbar Hapid, S.Farm, materi Penanggulangan Kebakaran dan Simulasi Penggunaan APAR yang disampaikan oleh Tubianto Anang Zulfikar, SKM.,M.Epid dan ditutup dengan materi Penyusunan Emergency Response Plan (ERP) KKP Kelas I Makassar oleh Wahyudi Hidayat, S.Kep.,Ns. Penyusunan ERP sangat penting karena hal ini yang nantinya menjadi panduan dalam penanggulangan saat terjadinya bencana maupun kebakaran di tempat kerja dengan mengaktifkan tim penyelamatan yang terdiri dari ketua tim, tim evakuasi, tim komunikasi, dan tim pemadam yang akan disusun jadwal tugasnya setiap hari.
Pada pelatihan kali ini juga dilaksanakan simulasi penaggulangan kebakaran dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Simulasi penggunaan APAR ini dilakukan oleh seluruh peserta pelatihan yang sebelumnya telah mendapatkan materi tentang cara penggunaan APAR dan seluruh peserta tampak antusias secara bergiliran mempraktekkan cara penggunaan APAR yang dilaksanakan di halaman KKP Kelas I Makassar hari minggu lalu.
Diakhir acara dilakukan penandatanganan komitmen bersama yang diawali oleh Kepala Bagian Tata Usaha mewakili Kepala KKP Kelas I Makassar diikuti oleh seluruh Pejabat Struktural yang sempat hadir dan semua peserta pelatihan. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan adanya keterlibatan seluruh pegawai dalam penerapan K3 perkantoran untuk menjamin produktifitas kerja serta mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh pegawai dan karyawan di KKP Kelas I Makassar. (WHD)