| Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



Ibis Budget Hotels Airport Bekerjasama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Melaksanakan Pelatihan Penanggulangan Kegawatdaruratan


Makassar – Pada hari Jum’at tanggal 8 Februari 2019 bertempat di Angkasa Meeting Room Ibis Budget Hotels, manajemen beserta karyawan Ibis Budget Hotel menyelenggarakan pelatihan penanggulangan kegawatdaruratan. Pelatihan ini dihadiri 20 orang karyawan serta manajemen Ibis Budget Hotels Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.


Pada kesempatan tersebut manajemen Ibis Budget Hotels mengundang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar sebagai narasumber sekaligus pelatih. Kepala KKP Kelas I Makassar dr. Darmawali Handoko, M.Epid menyambut baik adanya kegiatan tersebut, beliau mengatakan melalui kegiatan ini setiap orang dapat menjadi penolong bagi siapa saja yang membutuhkan pertolongan kegawatdaruratan tentunya dengan dengan prosedur dan penatalaksanaan yang baik dan benar, apalagi Ibis Budget Hotels merupakan salah satu fasilitas vital dengan jumlah tamu yang cukup banyak. Dr. Koko demikian sapaan Kepala KKP Kelas I Makassar ini berpesan agar setiap peserta diuji satu persatu untuk memastikan keterampilan dan pengetahuan mereka tentang penanggulangan kegawatdaruratan setelah dilatih.


Narasumber sekaligus pelatih yang ditugaskan pada kegiatan ini adalah Pelaksana tugas Kepala Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah KKP Kelas I Makassar, dr. Andi Lukman Hakim Amin dan Wahyudi Hidayat, S.Kep.,Ns selaku pemangku jabfung pembimbing kesehatan kerja membawakan materi bantuan hidup dasar, penggunaan Automated External Defibrilator (AED), teknik evakuasi dengan dan tanpa alat serta manajemen penanggulangan bencana dan kebakaran.


Ikut serta dalam kegiatan ini, Operational Manager (OM) Ibis Budget Hotels, Sekar Ayu Ratri Ningrum mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi manajemen dan karyawannya, selain untuk peningkatan kapasitas SDM pelatihan ini juga menjamin keamanan dan kenyaman pelanggan/tamu hotel, demikian penyampaian OM Ibis Budget Hotels ini yang sangat antusias mengikuti pelatihan sampai selesai. Beliau juga merencanakan akan menjadwalkan pelatihan seperti ini secara berkala sehingga semua karyawan dapat terpapar dengan pengetahuan penanggulangan kegawatdaruratan.


Setelah mendapatkan materi para peserta mengikuti Skill Station (praktek) bagaimana memberikan bantuan hidup dasar pada korban, cara menggunakan alat AED bagi korban henti jantung, teknik mengevakuasi korban, serta cara penggunaan alat pemadam api  ringan (APAR) untuk penanggulangan kebakaran.


Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Kementerian Kesehatan tahun 2018 menyebutkan bahwa prevalensi penyakit jantung terdiagnosis Dokter pada penduduk Indonesia  yaitu sebesar 1,5% dan untuk provinsi Sulawesi Selatan sebesar 1,4%, sedangkan berdasarkan karakteristik umur tertinggi pada usia lebih dari 70 tahun yaitu sebesar 4,7% kemudian pada usia 65-74 tahun yaitu sebanyak 4,6%, terbanyak pada wanita yaitu 1,6% dan pria 1,3%. Berdasarkan karakteristik tempat tinggal terbanyak di perkotaan yaitu 1,6% dan di pedesaan sebanyak 1,3%. Serangan jantung juga terbanyak menyerang pekerja PNS/TNI/POLRI/BUMN/BUMD sebanyak 2,7%, dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi sebanyak 2,1%.


Dengan pelatihan ini diharapkan korban dapat ditangani terlebih dahulu sebelum petugas kesehatan tiba atau sebelum korban dibawa ke sarana pelayanan kesehatan terdekat untuk memaksimalkan golden time  serta dapat menekan angka kematian dan kesakitan terhadap korban, demikian pesan dr. Lukman untuk para Peserta pelatihan yang sangat antusias mengikuti tahapan Skill Station. setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan setiap karyawan sudah mengetahui perosedur awal penanganan kegawatdaruratan dan tidak lagi merasa takut untuk memberikan pertolongan awal tambahnya. (WH)

 

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan