| Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



Kerja Sama Kesehatan di Sulawesi Selatan : TNI AU, Dinas Kesehatan, RS Wahidin dan KKP Makassar dalam Penanganan Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor


Mandai, Maros – Banjir besar dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan pada tanggal 21-22 Januari 2019 lalu mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dan luka-luka, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan pada tanggal 25 Januari 2019 melansir data korban meninggal sebanyak 57 orang, 131 jiwa mengalami luka berat, 139 jiwa mengalami luka ringan dan masih ada 25 jiwa yang belum diketahui keberadaannya serta 3.321 jiwa warga diungsikan.


Tanah longsor terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Gowa, yaitu Kecamatan Bontomarannu, Kecamatan Tinggi Moncong dan Kecamatan Manuju. Wilayah terparah yang terkena dampak tanah longsor adalah Desa Pattakilang Kecamatan Manuju. Hingga hari Jumat tanggal 25 Januari 2019 sembilan orang dari 23 Orang yang tertimbun longsor telah berhasil ditemukan dengan bantuan anjing pelacak dan dievakuasi (Tribun Timur, Jumat 25 Januari 2019).


Koordinator wilayah kerja KKP Kelas I Makassar  Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dr. Andi Lukman Hakim Amin setelah menerima informasi dari TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin Makassar tentang adanya korban yang akan dievakuasi dengan Helikopter segera melapor ke Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar. Berdasarkan arahan Kepala KKP Kelas I Makassar, Koordinator wilayah kerja KKP Kelas I Makassar  Bandara Internasional Sultan Hasanuddin melakukan koordinasi dengan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Dr. dr, H. Bachtiar Baso, M.Kes, Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudiro Husodo Makassar dr. Khalid Saleh, SpPD, FINASIM, Kepala Puskesmas Mandai dan Public Safety Centre (PSC 119) Makassar, untuk memberikan bantuan dalam penanganan evakuasi korban ke rumah sakit.


Dua orang korban selamat dievakuasi dengan menggunakan helikopter HT-3211 milik TNI-AU Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Pada pukul 09.00 Wita helikopter yang membawa dua korban beserta empat anggota keluarga mendarat di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Kedua korban tersebut antara lain KHR Laki-laki usia 19 tahun dengan diagnosa trauma capitis dan thorax, dan AR Laki-laki 18 tahun dengan diagnosa trauma tumpul abdomen, keduanya dirujuk ke RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI H. Haris Haryanto, S.IP mengapresiasi kerja sama lintas sektor utamanya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar sebagai Koordinator dalam memberikan dukungan kesehatan berupa evakuasi terhadap korban tanah longsor. ”saya sangat berterima kasih atas upaya dan kerja sama semua Tim dalam memberikan bantuan dan sarana Ambulance lengkap” ucapnya sesaat sebelum helikopter yang membawa korban mendarat di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.

Kepala KKP Kelas I Makassar, dr. H. Darmawali Handoko, M.Epid juga memberikan dukungan dan motivasi bagi stafnya untuk tetap semangat dan prima dalam memberikan layanan terbaik bagi para korban, “kegiatan evakuasi korban ini juga merupakan pengaktifan kembali kerja sama yang telah terjalin saat penanggulangan korban bencana Palu beberapa waktu lalu” tambah beliau. (WH)

 

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan